JAKARTA-RADAR BOGOR, Jaringan pengusaha kopi nusantara, Bencoolen Coffe menawarkan program prakerja yang digagas pemerintah. Pelatihan ini ditujukan untuk anak muda agar memiliki keahlian menjadi barista dan pengusaha warung kopi.
Wakil Ketua Tim Kordinasi Kopi Bengkulu, Dedi Yudiant mengatakan, program ini tak lepas untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Program prakerja pelatihan barista ini bisa dilakukan melalui jarak jauh, secara online atau menggunakan media sosial.
“Indonesia merupakan negara penghasil kopi nomor 4 di dunia dengan komoditas yang tersebar di berbagai daerah mulai Sabang hingga Merauke,” kata Dedi kepada wartawan, Selasa (21/4/2020).
Dedi mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar dari industri kopi. Bahkan bahan pokok kopi yang tumbuh subur di Indonesia. Sehingga ketika dimanfaatkan secara maksimal bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
“Kopi Bengkulu telah mendapatkan penghargaan Silver AVPA 2019 di Perancis sebagai kopi terbaik, untuk itu kami memilih melakukan pelatihan kopi untuk para non-pekerja dan millenial,” imbuhnya.
Melalui pelatihan ini, Dedi berharap 5,6 juta warga yang akan mengikuti program prakerja pemerintah bisa mendapat keahlian baru. Mereka juga bisa praktek lapangan agar mampu melakukan usaha mandiri.
“Program ini akan di mulai Perdana pada tanggal 23 April 2020 di platform maubelajarapa dan 28 April 2020 di platform Skill Academy,” tambahnya.
Dedi menyampaikan, program ini berbeda dan memberikan pendampingan secara terus menerus kepada pesertanya. Sehingga memastikan pelatihan dapat bekerja selain harus menyuplai bahan baku secara konsisten.
“Berbeda dengan materi yang lain, program ini mendukung prakerja untuk meningkatkan skill dari hulu sampai hilir, tidak hanya itu, peserta diharapkan mampu melakukan pemasaran hingga delivery kepada RT dan RW,” pungkasnya. (jpg)