JAKARTA-RADAR BOGOR, Penyebaran virus Covid-19 telah mengancam perekonomian masyarakat kelas menengah dan lapisan bawah. Sehingga, pemerintah membangun program padat karya tunai untuk membantu penopang perekonoman masyarakat, terutama yang terdampak Covid-19.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengharapkan, program padat karya yang mereka ciptakan dapat menyerap 605 ribu orang. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, pihaknya mengimplementasikan program tersebut melalui penyediaan air minum dan sanitasi berbasi masyarakat di 4.771 desa.
Kemudian sanitasi berbasis masyarakat di 1.028 lokasi. Tempat pengolahan sampa-Peduce, Reuse, Recycle (TPS-JR) di 106 lokasi. Selain itu, juga dikakukan pengembangan Infrastrukltur Sosial Ekonomi WIlyah (PISEW) di 900 kecamatan.
Program kota tanpa kumuh (Kotaku) di 364 kelurahan. Sementara, program padat karya untuk rumah swadaya berupa pembangunan baru 5.913 unit dan peningkatan kualitas 214.087 unit.
“Total penyerapan tenaga kerja direncanakan mencapai kurang lebih sebesar 605.000 orang,” ujarnya dalam video conference, Senin (11/5).
Di samping itu, pihaknya juga memastikan bahwa setiap pelaksanaan proyek dilakukan sesuai protokol Covid-19 dengan menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan. (jpg)
