JAKARTA-RADAR BOGOR, Badan Urusan Logistik (Bulog) mengungkapkan cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini mencapai 1,4 juta ton yang akan disalurkan di seluruh Indonesia. Angka itu disebut cukup untuk kebutuhan masyarakat selama masa pandemi virus corona atau Covid-19.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh menyebut, penyaluran beras secara menyeluruh tersebut diyakini tidak akan menyebabkan adanya fluktuasi harga. Untuk penyalurannya, pihaknya memperkirakan akan selesai pada Agustus mendatang.
“Kalau dari sisi stok, situasinya saat ini bulog sudah memiliki 1,4 juta ton tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Soal keterjangakauan kami sedang menyebarkan stok dan segera selesaikan di bulan Agustus,” ungkapnya dalam telekonferensi pers, Senin (18/5).
Di tengah pandemi ini, permintaan beras oleh masyarakat begitu tinggi. Akan tetapi, hal ini dapat teratasi dengan masuknya musim panen di beberapa daerah yang terjadi pada Mei hingga Juni.
Hal tersebut pun, kata Tri, dapat menutup defisit produksi beras yang terjadi di 7 provinsi yang pernah disebutkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setidaknya Bulog menargetkan dapat menyerap 13.000 hingga 15.000 ton dan ketika puncak panen bisa menyerap 200 ribu ton.
Untuk pengeluarannya, diperkirakan akan digelontorkan sekitar 5 sampai 6 ribu ton beras per hari demi mengantisipasi adanya lonjakan harga.
“Artinya tujuh provinsi defisit sudah kami isi. Kami punya minimum stock requirement, yang namanya kontinuitas pasokan. Setiap akhir tahun stok kami selalu siap,” jelasnya. (jpg)