Persediaan Aman, Hiswana Migas-Pertamina Tambah Stok Ratusan Ribu Elpiji 3 Kg di Bogor

0
32

BOGOR-RADAR BOGOR, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Bogor memastikan stok gas LPG 3 kilogram atau gas melon aman pasca Hari Raya Idul Fitri.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung Ketua Hiswana Migas Bogor Raya, Asep Erri, Rabu (27/5/2020).

Menurutnya, kelangkaan gas mrlon dipastikan takkan terjadi. Sebab, pihaknya sudah menambah stok gas sebanyak lima persen dari jumlah total yang disediakan pihaknya selama ini.

“Sejak H-7 hingga H+7 hari raya kita tambahkan stok kita lima persen,” kata Asep.

Jika mengacu kepada stok yang ada, saat ini jumlah ketersediaan gas melon mencapai 5 juta tabung, tersebar di seluruh wilayah Bogor Raya.

“Jadi 5 persen itu sekitar 232.212 tabung gas yang kita tambahkan selama kondisi hari raya ini,” terangnya.

Asep menjelaskan, selama masa pandemi virus corona atau covid-19 seperti saat ini, penjualan gas melon sama sekali tidak terganggu.

“Alhamdulilah sama sekali tidak terganggu, ya meski ada penurunan satu sampai tiga persen. Tapi secara umum masih stabil kalau untuk gas,” ungkap Asep.

Disinggung soal kelangkaan ketersediaan stok gas di masyarakat, Asep mengaku secara umum tidak ada kelangkaan yang terjadi selama masa pandemi. Bahkan, pendistribusian gas melon di masyarakat juga terbilang normal.

“Tidak ada kasus kelangkaan, yang ada itu hanya keterlambatan pendistribusian, itu juga karna kondisi kita saat ini sedang pandemi. Penyaluran tidak ada kendala, baik dari agen, pangkalan dan lain-lainnya, hanya kendala di warung dan toko saja,” ujarnya.

Sementara itu, SBM Pertamina Area Bogor Raya, Firdaus Sustanto menegaskan, pihaknya tak segan memberikan sanksi kepada agen maupun pangkalan yang kedapatan memainkan harga jual gas.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan menindak tegas jika ada oknum yang kedapatan melakukan penimbunan stok gas di tengah pandemi seperti ini.

“Kalau untuk kasus penimbunan dan memainkan harga, kita belum menerima laporannya. Kalau pun ada itu hanya keterlambatan saja. Sekalipun ada nanti kita akan tindak tegas tentunya,” pungkas Firdaus. (ogi/b/fin)