Garuda PHK Karyawan, BUMN: Kita Serahkan Kepada Manajemen

0
29
Ilustrasi Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia (Dok.JawaPos.com)
Ilustrasi Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia (Dok.JawaPos.com)
Ilustrasi Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia (Dok.JawaPos.com)
Ilustrasi Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia (Dok.JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pandemi Covid-19 telah menyerang ke berbagai sektor bisnis termasuk industri penerbangan. Hal itu juga berdampak pada perusahaan maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang terpaksa memutuskan kebijakan pahit bagi para pegawainya.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan, pihaknya menyerahkan segala keputusan yang berkaitan dengan penanganan dampak Covid-19 ke bisnis perusahaan kepada manajemen perseroan, termasuk efisiensi pegawai.

“Kita serahkan kepada manajemen garuda, dampak korona, konsekuensi bisnisnya, termasuk efisiensi yang dilakukan supaya Garuda bisa bertahan dan bisa beroperasi,” ujarnya dalam video converence, Selasa (2/6/2020).

Arya mengakui, pilihan yang diambil Garuda merupakan pilihan yang sulit. Pihaknya meyakini segara bentuk keputusan tersebut telah dipertimbangkan secara matang baik dari segi bisnis maupun manajemen.

“Mereka punya pilihan dan kita tahu pilihan-pilihannya sulit, sehingga bagi kita keputusan yang diambil garuda ini kami yakin sudah dipertimbangkan secara matang baik dari sisi bisnis maupun manajemen,” tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, bahwa pada dasarnya kebijakan yang Garuda Indonesia berlakukan adalah penyelesaian lebih awal atas kontrak kerja pegawai dengan profesi penerbang dalam status hubungan kerja waktu tertentu. “Melalui penyelesaian kontrak tersebut, Garuda Indonesia tetap memenuhi kewajibannya atas hak-hak penerbang sesuai masa kontrak yang berlaku,” ucapnya.

Adapun kebijakan tersebut dilakukan sebagai langkah berkelanjutan yang perlu ditempuh dalam upaya menyelaraskan supply dan demand operasional penerbangan yang saat ini terdampak signifikan imbas pandemi Covid-19.

Kebijakan tersebut dilakukan dengan pertimbangan yang matang dengan tetap memperhatikan hak-hak dari pegawai yang kontraknya diselesaikan lebih awal. “Ini keputusan berat yang harus kami ambil. Namun demikian, kami yakin Garuda Indonesia akan dapat terus bertahan dan kondisi operasional Perusahaan akan terus membaik dan kembali kondusif sehingga mampu melewati masa yang sangat menantang bagi industri penerbangan saat ini,” tutupnya.(jpc)