JAKARTA-RADAR BOGOR, Pemerintah Indonesia akan memberikan dana tambahan kepada 12 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Jumlah dana yang digelontorkan kepada BUMN tersebut sebesar Rp 52,57 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menuturkan, pemberian dana tambahan ini akan diberikan melalui berbagai skema. Mulai dari subsidi, pembayaran kompensasi, pemberian dana talangan serta penyertaan modal negara (PMN).
“Jadi program PEN yang dilakukan melalui bumn mencakup 12 BUMN dari sisi subsidi, penyaluran bansos, sisi PMN dan dana talangan totalnya adalah 52,57 triliun rupiah,” ungkapnya usai rapat terbatas melalui telekonferensi pers, Rabu (3/6).
Kata dia, BUMN yang mendapatkan dana tambahan daru pemerintah ini disebut memiliki dampak atau pengaruh yang signifikan kepada kemaslahatan masyarakat Indonesia. Pasalnya, kedua belas BUMN ini memiliki eksposur yang besar terhadap sistem keuangan dengan aset total yang besar.
Adapun 12 BUMN yang mendapatkan dukungan melalui program PEN adalah PT PLN (Persero) sebesar Rp 45,4 triliun berupa tambahan PMN untuk subsidi diskon listrik yang diperpanjang hingga Desember 2020 dan pembayaran piutang pemerintah. Kemudian, PT Hutama Karya (Persero) Tbk yang diberikan tambahan PMN dari Rp 3,5 triliun menjadi Rp 11 triliun serta PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang diberikan dana talangan senilai 3,5 triliun.
Lalu, ada PT BPUI yang mendapatkan PMN sebesar Rp 6 triliun dan PMN non tunai sebesar Rp 268 Miliar sebagai perusahaan induk holding asuransi BUMN yang membawahi PT Askrindo dan PT Jamkrindo yang ditugaskan menjalankan program penjaminan kredit modal kerja.
Ada juga PT PNM (Persero) yang mendapatkan tambahan PMN dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2,5 triliun untuk peningkatan kapasitas kepada usaha ultra mikro dengan pinjaman dibawah Rp 10 juta, dan Perumnas yang mendapatkan dana talangan Rp 650 miliar untuk modal kerja.
Ada PT ITDC (Persero) yang akan mendapatkan PMN sebesar Rp 500 miliar, dan Perum Bulog mendapatkan Rp 10,5 triliun dari pemerintah sebagai kompensasi terhadap dukungan Bulog pada program penyaluran bansos.
“Ada 2 BUMN yang dalam hal ini Menteri BUMN (Erick Thohir) yang menyampaikan yaitu Garuda serta Krakatau Steel yang diberikan dana talangan yang nanti Menteri BUMN melakukan lagi skema yang dianggap paling baik untuk mendukung dua BUMN tersebut,” terang dia.
Selain itu, PT Pertamina (Persero) serta PTPN juga masing-masing akan mendapatkan dana kompensasi dan dana talangan. Akan tetapi dirinya belum menyebutkan besaran dana yang diberikan kepada dua BUMN tersebut.(jpc)