JAKARTA-RADAR BOGOR, Selama satu semester pertama tahun ini, Perum Bulog merealisasikan menyerap 700 ribu ton gabah petani (setara beras).
Serapan ini dilakukan guna meningkatkan stok cadangan beras di BUMN Pangan tersebut.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, penyerapan gabah petani ini juga dilakukan untuk menyelamatkan kehidupan petani terdampak Covid-19.
Sehingga diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian nasional.
“Yang Bulog lakukan juga sesuai Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Beras dan Penyaluran Beras Oleh Pemerintah,” kata pria yang akrab disapa Buwas itu, dikutip dari Antara, Kamis (3/7/2020).
Realisasi tersebut terdiri dari penyerapan oleh satuan kerja (satker) Pengadaan Perum Bulog sebesar 365 ribu ton setara beras.
Sisanya penyerapan oleh mitra kerja yang terdiri dari koperasi dan nonkoperasi.
Ada pun target pengadaan gabah/beras dalam negeri tahun 2020 sebanyak 1,4 juta ton setara beras.
Jumlah tersebut sudah diperhitungkan secara matang sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah, kegiatan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri ini juga menggerakkan perekonomian di tingkat petani sehingga dapat memulihkan roda perekonomian selama pandemi Covid-19,” pungkasnya. (jpg)