Hanya Rp444.444 Bisa Menginap Aman di Lorin Sentul Hotel

0
36

 

SIMBOLIS : Owner Lorin Sentul Hotel, Tinton Soeprapto memimpin pemotongan pita sebagai pertanda dibukanya kembali secara penuh salah satu hotel terbesar di Kabupaten Bogor itu.

BOGOR – RADAR BOGOR, Lorin Sentul Hotel kembali beroperasi penuh, selama masa PSBB Transisi di Kabupaten Bogor. Hotel yang berada di kawasan Sentul itu membuka layanannya secara penuh dengan protokol kesehatan yang ketat.

Pembukaan kembali operasional hotel itu digelar secara simbolis, Sabtu (4/7). Owner Lorin Sentul Hotel, Tinton Soeprapto memimpin pemotongan pita sebagai pertanda dibukanya kembali salah satu hotel terbesar di Kabupaten Bogor itu.

Tinton sekaligus mengecek penerapan protokol kesehatan di hotel yang berdampingan dengan Sirkuit Internasional Sentul tersebut.

Pria yang juga komisaris utama itu mewanti-wanti kepada seluruh karyawannya untuk mematuhi protokol kesehatan demi kenyamanan tamu dan pengunjung.

Tinton ingin, tamu bisa berkunjung tanpa dihantui perasaan takut atau momok terhadap wabah Covid-19. Lantaran semua titik hotel telah diperketat dengan menerapkan standar protokol kesehatan sesuai dengan yang dianjurkan pemerintah.

“Saya hanya butuh bukti. Pertemuan pertama itu harus betul-betul menjanjikan. Dari parkir hingga ke kamar, semuanya harus siap untuk tamu. Ini perusahaan jasa dan bagian dari pariwisata, jadi kita harus bertanggung jawab,” tegas ayah dari pebalap Ananda Mikola ini.

Mengecek kesiapan protokol kesehatan.

Marketing Communication (Marcomm) Manager Lorin Sentul Hotel, Aldo Firmansyah mengakui, kenaikan tamu menjadi sasaran utama yang dikejar oleh timnya selama masa pembukaan penuh ini.

Tak ada target khusus berapa banyak okupansi yang mesti dicapai selama sebulan ke depan. Intinya, kata Aldo, pihaknya bisa menunjukkan ada progres tamu dan pelayanannya secara positif.

“Kemarin (sebulan ke belakang), officialy kita tidak ada penutupan. Tetap dibuka, meski setengahnya saja (pelayanan) dan dibatasi. Kali ini, kita sudah buka semuanya, kecuali beberapa yang masih tidak diperbolehkan sesuai aturan PSBB Transisi,” terangnya.

Aldo mengakui, ada penurunan okupansi selama tiga bulan masa pandemi. Pihak hotel terpaksa memutar otak untuk menyiasati operasional hotel.

Diantaranya, dengan memaksimalkan program catering dari Hotel Lorin, hingga menawarkan program kamar untuk meeting online. Ternyata, antusiasme terhadap pelayanan “baru” yang menyiapkan makanan untuk acara-acara di luar hotel mendapatkan antusiasme yang tinggi.

Ia memastikan, Hotel dengan total 354 kamar itu bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada para tamu. Mereka juga menawarkan promo menggiurkan untuk mendorong minat para tamu menginap di hotel terbesar itu.

Salah satunya, sebut Aldo, promo harga kamar Rp444.444 untuk semalam. Bahkan, ada potongan 50 persen untuk perpanjangan kamar di waktu weekend. (mam)