Turun Tipis, Harga Emas Antam Masih Rp 1 Jutaan per Gram

0
34
Ilustrasi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Setelah mencetak rekor baru pada perdagangan Selasa (28/7), harga logam mulia global kembali menguat pada perdagangan Rabu (29/7/2020).

Tren penguatan didorong rencana Federal Reserve Amerika Serikat (AS) yang akan memberikan lebih banyak stimulus moneter untuk mendukung ekonomi AS akibat Covid-19.

Kontrak emas untuk pengiriman Agustus di New York Mercantile Exchange naik USD 13,6 atau 0,7 persen menjadi USD 1.944,6 per ounce. Sedangkan emas berjangka AS melonjak USD 33,5 1,77 persen menjadi USD 1.931 pada Senin lalu.

Di pasar spot emas sempat melonjak ke rekor tertinggi USD 1.980,57 per ounce. Namun harga kembali surut 3,7 persen lantaran aksi ambil untung investor dan menguatnya dolar AS.

“Ketika Anda mendapatkan momentum kuat masuk, Anda mendapatkan banyak spekulan yang ingin menghasilkan keuntungan cepat,” kata Michael Matousek, kepala pedagang di Global Investors AS, dikutip dari Antara, Rabu (29/7/2020).

“Tidak ada yang berubah sama sekali secara fundamental, defisit dan suku bunga yang lebih rendah memicu inflasi masih akan ada di sini, jadi tidak ada alasan untuk tidak memiliki emas, sungguh.”