Selain untuk fasilitas gratis siswa belajar daring, dana desa untuk internet ini juga boleh dibelanjakan oleh Bumdes. Tujuannya, Bumdes bisa memasarkan produknya lewat marketplace.
Bumdes juga diperbolehkan memasarkan sinyal WiFi dengan harga murah. “Bumdes bikin spot WiFi terbuka dan ada biayanya, terserah menghitungnya. Yang penting tidak boleh terlalu banyak ambil untung. Tetapi jangan rugi,” kata Abdul Halim.
“Tetapi untuk fasilitasi daring siswa, yang kita menemukan banyak kesulitan, itu sifatnya wajib gratis,” pungkasnya. (jpg)