Menurutnya, spekulan dan Penasihat Perdagangan Komoditas (CTA) mengurangi eksposur emas dan perak mereka, karena tren volatilitas lebih tinggi dan mereka mengambil untung dari perdagangan yang ramai.
“Kompleks logam mulia didorong oleh penurunan suku bunga, ekspektasi inflasi yang terus meningkat, dan depresiasi dolar AS. Kini, reli tersebut menyerahkan sebagian keuntungan karena faktor pendorongnya kehilangan momentum,” kata analis TD Securities Bart Melek.
Adapun logam mulia lainnya seperti perak di pasar spot merosot 13,4 persen menjadi USD 25,24 per ounce. Platinum melorot 4,7 persen menjadi USD 940,08 per ounce, dan palladium turun 4,7 persen menjadi USD 2.116,33 per ounce.
Sementara, mengutip logammulia.com, harga emas batangan milik Antam hari ini naik Rp 2.000 menjadi Rp 1.056.000 per gram. Harga buyback atau pembelian kembali emas pun naik Rp 1.000 ke level Rp 954.000 per gram. (jpg)