Tentunya, program ini ditujukan untuk mewujudkan pemerataan manfaat gas bumi sebagai bahan bakar yang aman, ramah lingkungan dan efisien dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Pada pembangunan jargas telah dilakukan penyesuaian, karena adanya kebijakan efisiensi dari pemerintah, dari semula 266.070 SRT terbagi menjadi 127.864 SRT pada tahun 2020, dan 138.206 SRT pada tahun 2021.
Sedangkan jargas dengan swadana PGN 2020, akan dibangun sebanyak 50.000 SRT,” jelas Rachmat.
Rachmat mengungkapkan, progres pembangunan jargas tengah dilaksanakan di 24 kabupaten/ kota. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi tingginya proporsi subsidi impor gas pemerintah dan memiliki potensi ± 10 BBTUD.
Pada triwulan I 2020, PGN berhasil mempertahankan penyaluran gas bumi sebesar 882 BBTUD dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 880 BBTUD dan penyaluran transmisi gas sebesar 1.342 MMSCFD dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1.283 MMSCFD.
Pengangkutan gas melalui pipa transmisi Pertagas berkontribusi utama pada peningkatan volume transmisi.