Selama masa pembatasan penerbangan, Citilink memaksimalkan utilisasi pesawat dengan mengoperasikan 20 persen armadanya sebagai angkutan kargo.
“Hingga Agustus 2020, Citilink telah mengangkut kargo ke berbagai destinasi seperti Makassar, Medan, Balikpapan, Kendari serta beberapa rute internasional Singapura, Cina dan berbagai rute lainnya dengan total muatan kargo yang diangkut sekitar 18 ribu Ton. Ke depannya, Citilink akan melakukan ekspansi bisnis kargo ke Kawasan Timur Indonesia,” ujarnya.
Diketahui, selama 2020 ini, Citilink sudah empat kali diganjar penghargaan. Setelah sebelumnya meraih penghargaan “Best ASEAN Tourism Photo” dan “Best ASEAN Airline Program” dari ASEAN Tourism Association dan penghargaan “Best Low-Cost Airline in Asia” dari TripAdvisor.
Citilink juga berhasil mempertahankan berbagai predikat kelas dunia di tahun 2019 lalu sebagai “4-Star Low-Cost Airline” versi Skytrax dan “4-Star Low-Cost Airline” versi Airline Passenger Experience (APEX).
“Ini merupakan bukti nyata dari komitmen dan kerja keras karyawan Citilink dalam terus berinovasi memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh pengguna jasa. Kami harus menjaga komitmen ini agar dapat berkontribusi dalam mengembangkan industri penerbangan khususnya di Indonesia,” ujarnya.
Juliandra juga menegaskan, selama pandemi Covid-19 ini, Citilink senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasional penerbangannya baik dari pre-, in-, hingga post-flight dengan mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. (jawapos)