“Ini artinya, negatif territory kemungkinan terjadi pada kuartal III dan mungkin juga masih berlangsung untuk kuartal IV yang kita upayakan bisa dekat 0 atau positif,” ujarnya melalui konferensi pers virtual, awal pekan kemarin.
Dari outlook Kementerian Keuangan, hampir semua sektor penopang pertumbuhan ekonomi di tahun ini mengalami kontraksi.
Hanya konsumsi pemerintah yang tumbuh positif karena berbagai bantuan yang diberikan pada masa pandemi Covid-19 ini.
Mulai dari Konsumsi Rumah Tangga -3% hingga -1,5%, konsumsi Pemerintah 9,8% hingga 17%, Investasi -8,5% sampai -6,6%, Ekspor -13,9% sampai -8,7% dan Impor -26,8% sampai -16%.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahkan memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 bisa minus hingga 3%.
Ramalan ini lebih rendah dari Sri Mulyani yang memprediksi minus 2,9%.