Sejak beberapa waktu lalu, pemerintah memang telah mengantisipasi terjadinya krisis.
Dana Rp 695,2 triliun dialokasikan untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menurut Bank Dunia, program perlindungan sosial RI selama pandemi berjalan efektif. Itu terbukti dari bantuan yang berhasil menjangkau sekitar 90 persen dari total 40 persen kelompok masyarakat miskin Indonesia.
“Progres perlinsos (perlindungan sosial) kita luar biasa. Dari Rp 103 triliun, lebih dari 58 persen (realisasi anggarannya) tercapai,” terang Febrio.
Dia menambahkan, sejumlah indikator mulai menunjukkan perbaikan ekonomi Indonesia. Berbagai sektor usaha pun bergeliat kembali.
Hal itu tecermin dari Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia dan penjualan ritel yang lebih baik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.