“Awal bulan depan Pusat Perbelanjaan Indonesia harus memasuki masa resesi ekonomi dalam kondisi usaha yang sedang terpuruk,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO).
Banyak anggota HIPPINDO yang berguguran akibat tak mampu menutupi biaya operasional.
Pihaknya berharap, pemerintah dapat segera memberikan bantuan berupa stimulus atau subsidi lantaran sudah sangat sulit bagi mereka untuk bangkit.
Sebab, jika tidak segera diberikan bantuan maka akan semakin banyak anggota APPBI yang bertumbangan dengan penutupan gerai-gerai, dan pemutusan kerja karyawan secara massal.
“Sektor pendukung ritel terdiri dari berbagai ekosistem dari hilir ke hulu, mulai dari Industri, Produsen hingga jutaan UKM yang menjadi supplier maupun binaan ritel, vendor, pergudangan, logistik atau pengiriman, pusat perbelanjaan, dan lain-lainnya, apabila sektor ritel terdampak maka ekosistem di dalamnya juga akan terdampak,” tutupnya. (jawapos)