Ini Alasan Pemerintah Optimistis Ekonomi 2021 Bisa Tumbuh 5 Persen

0
35
Gedung-gedung bertingkat di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Senin (27/1). Pertumbuhan ekonomi 2020 diprediksikan lebih rendah dibandingkan 2019. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
Gedung-gedung bertingkat di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta. Pertumbuhan ekonomi 2021 diprediksikan tumbuh 5 persen.

Pengendalian Covid-19 harus dilakukan dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan, khususnya kepatuhan masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan harus dilakukan secara disiplin.

Kemudian, ketersediaan vaksin virus global ini dapat dipastikan diterima masyarakat. “Faktor yang cukup membuat kita bisa optimis dan bergerak lagi,” katanya.

Selanjutnya, dukungan ekspansi fiskal melanjutkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN), maksudnya dukungan sisi demand melalui penguatan bantuan sosial (Bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT). Kemudian, dukungan sisi supply yang berfokus pada insentif kredit dan penjaminan bagi UMKM dan korporasi.

Kemudian, melalui akselarasi reformasi Ia mengklaim, untuk bisa pulih UU Omnibus Law menjadi modal. Karena dengan dukungan perundangan itu, akan mampu mendorong para investor memeilih Indonesia sebagai tempat usahanya. Sehingga, akan mendorong pertumbuhan perekonomian dalam negeri menjadi lebih baik, pasca Covid-19.

“Kita harus dorong investasi sekencang-kencang dari perundangan Omnibus Law. Menarik dan memperbanyak usaha yang dibuka” katanya.

Empat, pertumbuhan ekonomi global menjadi penyebab yang harus diperhatikan secara khusus. Pemerintah harus mencari rekan kerjasama yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik, agar dapat membawa dampak positif bagi negara.

“China adalah salah satu negara dengan recovery yang cepat, trading partner seperti negara itu akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi,” tutupnya. (jpg)