Menurut dia, krisis ekonomi di tengah pandemi tentu saja tidak bisa terelakkan, mengingat sejumlah negara maju bahkan telah lebih dahulu mengalaminya.
Dalam kondisi tersebut, pengusaha tidak punya pilihan selain mengambil langkah bertahan, seperti efisiensi biaya operasional, termasuk sumber daya manusia yang mengakibatkan pengurangan karyawan.
“Efisiensi, kemudian mengurangi berbagai pengeluaran-pengeluaran yang mungkin tadinya ada dalam jangka menengah-panjang, akan direvisi,” paparnya.
Ia memaparkan cara untuk bertahan, khususnya UKM di Bogor harus memaksimalkan sistem online.
“Harusnya para UKM bisa melakukan penjualan secara online. Masyarakat masih yakin itu aman. Jadi UKM melek teknologi, promosikan lewat media sosial,” saranya.
Sedangkan bagi pemerintah, baik kota Bogor maupun kabupaten Bogor perlu membuat kebijakan atau terobosan perihal memaksimalkan penjualan melalui sistem online.