“Untuk itu, melalui program pembinaan terhadap IKM alat angkut, kami memberikan pendampingan bimbingan teknis tentang pengelasan. Kegiatan ini sudah kami laksanakan bagi IKM alat angkut di Kabupaten Tasikmalaya beberapa waktu lalu,” kata Gati.
Gati mengatakan pengelasan merupakan teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa logam penambah sehingga menghasilkan sambungan yang kontinyu.
“Welder atau SDM yang melakukan pengelasan perlu didukung pengetahuan dasar pengelasan dan juga perlu memiliki keterampilan teknis dalam hal penggunaan alat dan mesin las, persiapan mengelas, cara pengelasan, serta pencegahan dan perbaikan kesalahan las agar dapat memberikan hasil pengelasan yang berkualitas,” imbuhnya.
Ia mengatakan pihaknya akan mendorong penguatan daya saing IKM alat angkut melalui peningkatan di sisi quality, cost, dan delivery (QCD), salah satunya melalui bimbingan teknis untuk penguatan kompetensi SDM di sektor IKM.
Selain itu pihaknya juga menggelar program kegiatan yang diyakini bisa mendorong peningkatan permintaan produk IKM di Indonesia.
Selanjutnya, pemberian fasilitasi mesin dan peralatan, pendampingan tenaga ahli, dan fasilitasi sertifikasi produk maupun kompetensi SDM.