Pada tahun ini memang konsumsi masyarakat menengah ke atas tertahan. Core menjelaskan, konsumsi swasta, yang menjadi motor utama ekonomi Indonesia, mengalami tekanan paling dalam akibat kasus pandemi yang terus meningkat.
Pada kuartal II dan III-2020, konsumsi swasta mengalami kontraksi masing-masing sebesar 5,5 pesen dan 4 persen.
Penurunan terdalam terjadi pada konsumsi yang berkaitan dengan leisure, yaitu sektor transportasi dan pergudangan, serta sektor penyediaan akomodasi dan makan minum.
Secara kumulatif tiga kuartal pertama tahun ini, kedua sektor tersebut terkontraksi masing-masing sebesar 15,6 persen dan 10,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penyebab utama penurunan konsumsi seluruh golongan pendapatan yakni kebijakan pemerintah yang melakukan pembatasan sosial.
Selain itu, didorong pula perilaku masyarakat, khususnya kelas menengah atas, yang mengurangi kegiatan ekonomi untuk mencegah penularan Covid-19.