Dua Merek Jepang Masih Mendominasi Penjualan Pick Up di Indonesia

0
37
Harus diakui bahwa sepanjang Januari hingga September 2020 total penjualan ritel pick up dari seluruh merek yang ada di Indonesia masih turun drastis. (JawaPos.com - Dery Ridwansah )
Harus diakui bahwa sepanjang Januari hingga September 2020 total penjualan ritel pick up dari seluruh merek yang ada di Indonesia masih turun drastis. (JawaPos.com – Dery Ridwansah )

BOGOR-RADAR BOGOR, Dua brand asal Jepang yang bermain di segmen komersial dikelas pick up yaitu Suzuki dan Daihatsu rupanya saling mengejar dalam meraih pasar penjualan.

Tak salah bila dua merek tersebut masih merajai di segmen ini, dibanding merek lainnya.

Dalam masa pandemi angka penjualan, rupanya Suzuki masih beruntung lebih unggul dibandingkan dengan pick up merek Daihatsu, hal ini bisa dilihat dari catatan angka sejak Januari hingga Oktober.

Ini terlihat berdasarkan data rilis yang dikirim Suzuki dimeja redaksi JawaPos.com, selama sepuluh bulan pertama (Januari hingga Oktober).

Suzuki New Carry besutan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berhail mencatatkan penjualan ritel ke konsumen (ritel) sebanyak 31.175 unit. Angka ini berkontribusi hingga 60,4% untuk segmen kendaraan niaga ringan (jenis pick up).

“Pencapaian ini semakin membuktikan bahwa New Carry Pick Up adalah Rajanya Pick Up di Indonesia” ujar 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra, dalam keterangan resminya.

Sementara pada merek Jepang lainnya yaitu Daihatsu yang mempunyai Gran Max dalam kurun waktu yang sama hanya mampu mencatat angka penjualan ritel sebanyak 19.058 unit.

Angka ini setara dengan 23,3% total penjualan ritel Daihatsu yang sebanyak 81.623 unit.

Cengkraman pasar Suzuki Carry harus diakui karena pada 2019 catatan angka penjualan yang tercatat menguasai pasar sebesar 57%. Ini ditunjang salah satu keunggulan Carry yang mempunyai desain baru dan kapasitas muat lebih besar.

Namun disisi lain, harus diakui bahwa sepanjang Januari hingga September 2020 total penjualan ritel pick up dari seluruh merek yang ada di Indonesia masih turun drastis.

Dari catatan tang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, selama sembilan bulan pertama 2020 total penjualan ritel pickup sebanyak 62.593 unit.

Angka ini turun bila dibandingkan pada 2019 dalam periode yang sama yaitu mencapai 97.021 unit. Artinya, kumulatif penjualan ritel tahun ini turun signifikan sebesar 35%.

Bila dirinci maka total penjualan ritel Januari – September 2019 didapatkan dari penjualan selama Januari 11.492 unit, Februari 10.580 unit, Maret 7.768 unit, April 3.131 unit, dan dari penjualan ritel selama Mei yang sebanyak 2.196 unit.

Semenara selama Juni hanya 5.091 unit, Juli 7.021 unit, Agustus 6.829 unit, serta dari penjualan ritel sepanjang September yang sebanyak 8.485 unit.

Sebagai informasi di Indonesia yang bermain di segmen pick up selain Suzuki dan Daihatsu ada juga merek Tata Motors, Kia Motors serta Dongfeng Sokon (DFSK).

Akan tetapi merek-merek tersebut tertinggal jauh dengan dua merek Jepang tersebut, hal ini disebabkan layanan aftersales yang masih minim. Tertinggal jauh dibanding merek Suzuki dan Daihatsu yang mempunyai jaringan yang sudah mumpuni. (jpc)