Sektor Pertanian Hadirkan Optimisme Baru di Tengah Pandemi Covid-19

0
35
Ilustrais Pertanian
Ilustrais Pertanian
Ilustrais Pertanian
Ilustrais Pertanian

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pandemi Covid-19 menjadi pukulan berat bagi dunia usaha. Banyak sektor industri terimbas. Kontraksi ekonomi yang sangat dalam terjadi tidak hanya di Indonesia tetapi hampir di setiap negara. Di tengah situasi yang tidak menentu tersebut, sektor pertanian muncul membawa optimisme baru. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor pertanian dalam kuartal II dan III tahun 2020 mengalami pertumbuhan. Pada kuartal II PDB Pertanian 16,24 persen dan kuartal III tumbuh 2,19 persen.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, bahwa hal tersebut merupakan buah sinergi dari segenap stakeholder pertanian. ’’Dari mulai petani, pedagang, pengusaha, tokoh-tokoh pertanian, sampai ke pemerintah,’’ ungkap Syahrul ketika memberi sambutan dalam acara Peringatan Hari Perkebunan ke-63 dengan tema Optimalisasi Ekspor Perkebunan dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional di Scientia Square Park, Tangerang, Banten, Jawa Barat (10/12).

Acara itu juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Peringatan Hari Perkebunan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan dengan diawali pelepasan ekspor Briket Arang Kelapa satu container ke Irak yang menjadi salah satu bahan utama untuk arang shisha.

Lalu dilanjutkan, penghargaan Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI), Penandatanganan MOU, talkshow, dan forum ekspor. Momentum Hari Perkebunan tersebut juga disertai dengan santunan anak yatim sebagai bentuk kepedulian segenap jajaran Kementerian Pertanian terhadap kehidupan lingkungan sekitar.

Di tengah pandemi Covid 19 selama 2020, Syahrul Yasin Limpo optimistis Indonesia saat ini mencapai prestasi kenaikan hasil ekspor pertanian dan perkebunan sebesar 11,6 persen dengan menyentuh angka sekitar Rp. 300 triliun. Ekspor komoditas perkebunan juga mengalami kenaikan pada Januari–Oktober 2020 di sektor kopi, kakao, kelapa, karet dan kelapa sawit sebesar 38,46 triliun atau 8,7 persen pada oktober.

Mentan juga mengatakan, dirinya akan mendorong sinergi yang ada terus ditingkatkan, sehingga sektor pertanian terus tumbuh dan berperan, khususnya dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. ’’Semoga cita-cita dan harapan untuk menggerakkan roda ekonomi serta pemulihan di tengah pandemi Covid-19 segera terwujud dengan kerja keras kita bersama,’’ harapnya. (jawapos)