JAKARTA-RADAR BOGOR, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan berupaya untuk menggenjot aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan momentum hari raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) tanpa ada peningkatan jumlah kasus Covid-19.
“Kami berharap ini tidak identik dengan kalau libur penambahan kasus,” ujarnya dalam acara webinar, Rabu (16/12).
Sri Mulyani berharap hari libur identik dengan pemulihan ekonomi. “Kalau libur saya berharap identik dengan ekonomi pulih, tapi kasus tidak naik,” tuturnya.
Dengan demikian, pemerintah harus terus mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 menjelang masa libur panjang tersebut. Caranya adalah dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Ini hanya bisa terjadi kalau kita melakukan protokol kesehatan,” ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memutuskan untuk melarang kerumunan dan perayaan tahun baru di tempat umum. Keputusan ini diambil dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
Alasan yang mendasari keluarnya kebijakan tersebut adalah peningkatan kasus secara signifikan yang masih terus terjadi pasca libur dan cuti bersama pada akhir Oktober. “Jumlah angka positif dan angka kematian terus meningkat pasca libur di 8 dan 20 provinsi, setelah sebelumnya trennya menurun,” ujar Luhut. (jawapos)
