JAKARTA-RADAR BOGOR, PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan LPG aman selama Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru). Marketing Operation Region II membentuk tim satgas pengendalian dan pemantauan kelancaran penyaluran BBM dan LPG.
Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II Umar Ibnu Hasan mengungkapkan hal tersebut dilakukan mengingat kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG cenderung meningkat. Satgas Nataru akan memastikan pelayanan maksimal dalam mengoordinir dan memantau kelancaran penyaluran BBM dan LPG. Saat ini, pasokan BBM dan LPG cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
”Untuk menghadapi lonjakan permintaan BBM dan LPG selama Natal dan tahun baru, jika masih diperlukan, penyaluran BBM maupun LPG akan ditambah sesuai dengan kebutuhan. Untuk produk subsidi dan penugasan akan disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah,” ujar Umar Ibnu Hasan dalam keterangannya, Sabtu (19/12).
Selama masa satgas Nataru 2020–2021, konsumsi BBM jenis gasoline (Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, Premium) diprediksi mengalami peningkatan sebesar 3,2 persen dibandingkan dengan konsumsi harian normal sebelum masa satgas, yaitu dari 7.038 kiloliter menjadi 7.264 kiloliter. Sementara itu, untuk konsumsi BBM jenis gasoil (Dex, Dexlite, Biosolar) diprediksi mengalami penurunan sebesar 7,7 persen dari konsumsi harian normal, yaitu dari 4.234 kiloliter menjadi 3.908 kiloliter.
Untuk konsumsi LPG PSO dan Non PSO, lanjut dia, diprediksi mengalami peningkatan sebesar 5,3 persen dibandingkan dengan rata-rata konsumsi harian normal sebelum masa Satgas Natal Tahun Baru 2020–2021, yaitu dari 1.609 metrik ton menjadi 1.694 metrik ton.
Menurut Umar Ibnu Hasan, mulai bergeliatnya aktivitas masyarakat, UKM, dan pusat perbelanjaan yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 masih menjadi alasan mulai naiknya konsumsi BBM jenis gasoline dan naiknya konsumsi LPG PSO dan Non PSO sektor rumah tangga.
”Kondisi ini sudah kami antisipasi. Saat ini, kami telah menyiapkan proyeksi penyaluran fakultatif terutama di lokasi-lokasi yang menjadi tujuan mudik dan tujuan wisata untuk disalurkan menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021,” terang Umar Ibnu Hasan. (jawapos)