Menperin Eksplorasi Teknologi Pendongkrak Nilai Tambah Sawit

0
54
pungutan ekspor kelapa sawit diminta dihapus (Dok. JawaPos.com)
Ilustrasi petani sawit (dok.Jawapos)

JAKARTA-RADAR BOGORMenteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan akan mengeksplorasi teknologi yang mampu meningkatkan nilai tambah produk kelapa sawit nasional.

“Iya, saya setuju untuk membangun teknologi dalam meningkatkan nilai tambah sawit. Misalnya, yang saya dengar sudah ada pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memiliki teknologi pengolahan sawit. Itu nanti kami eksplor,” kata Menperin Agus Gumiwang di Jakarta, Kamis.

 

Agus menyampaikan diplomasi soal sawit yang dilakukan Indonesia di Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) terhadap Uni Eropa tetap perlu dilakukan.

Namun, menjalin kesepakatan perdagangan bebas dengan Benua Biru juga dinilai sama pentingnya.

Untuk itu, tambah Agus, saat proses diplomasi sawit dijalankan, maka Indonesia perlu terus memanfaatkan salah satu komoditas unggulan ekspor ini di dalam negeri.

 

“Eropa memang salah satu market yang substansial untuk sawit. Tapi, kita juga sedang dalam proses untuk membangun biodiesel 20 (B20) dan B30. Bahkan dalam dua atau tiga tahun, presiden menugaskan untuk memproduksi B100,” ungkap Agus.

Dengan adanya dukungan teknologi, maka Indonesia sebagai negara penghasil sawit, mampu memanfaatkannya dengan maksimal.

“Penciptaan teknologi penting. Oleh karena itu, kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, hingga Pertamina,” katanya.