NU Gandeng Treasury Ajak Masyarakat Beramal Lewat Digitalisasi Donasi

0
48
NU CARE-LAZISNU bersama Treasury ajak masyarakat beramal lewat digitalisasi donasi. (Saifan Zaking/JawaPos.com)
NU CARE-LAZISNU bersama Treasury ajak masyarakat beramal lewat digitalisasi donasi. (Saifan Zaking/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Lembaga Nahdatul Ulama (NU) melalui NU CARE-LAZISNU mengajak dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya berdonasi. Berangkat dari ide tersebut, NU menggandeng Treasury untuk mempermudah masyarakat untuk melakukan donasi lewat digital, khususnya emas.

“Diharapkan dapat mengajak lebih banyak masyarakat dalam berdonasi emas. Kami bisa memberikan satu lagi pilihan dalam berdonasi, yaitu dalam bentuk emas 24 karat,” kata Ketua NU CARE-LAZISNU, Achmad Sudrajat dalam siaran pers, Senin (17/2).

Menurutnya, hal ini begitu penting, sebab emas merupakan instrumen yang dekat dengan masyarakat Indonesia dan juga disebutkan dalam Al-Quran dan Hadits untuk menginfakan sebagaian dari emas yang dimiliki.

PR Manager Treasury Anang Samsudin menjelaskan bahwa pihaknya senang atas kerjasama ini. Sebab, dengan kerjasama ini pihaknya juga dapat membantu masyarakat dalam beramal.

“Kami sangat bersyukur dapat menjalin kerjasama dengan organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Kemitraan ini terjalin berkat kesamaan pandangan yang dicita-citakan, agar bisa menjalani hidup yang lebih baik dari sebelumnya,” kata dia.

Nantinya, semua donasi emas yang diberikan oleh masyarakat melalui aplikasi Treasury, akan diterima secara realtime oleh NU CARE-LAZISNU melalui aplikasi Treasury. Masyarakat bisa memasukan nilai donasi yang ingin diberikan, mulai dari 0,03 gram atau senilai kurang lebih Rp 20.000.

“Dengan proses digitalisasi seperti ini, kami yakin dapat mengajak lebih banyak masyarakat untuk menyalurkan Donasi melalui NU CARE-LAZISNU,” jelasnya.

Donasi yang masuk, kata Ajat, akan digunakan untuk mendorong pembangunan di berbagai sektor kehidupan. “Seperti kesehatan, lingkungan, pendidikan dan kewirausahaan di berbagai wilayah Indonesia yang membutuhkan,” sambung Ajat. (jwp)