Bawang Putih Impor Tiongkok Sudah Tiba, Kementan Pastikan Stok Aman

0
46

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memastikan ketersediaan pangan, khususnya bawang putih di seluruh Indonesia aman. Sebab, bawang putih impor dari Tiongkok sudah tiba di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto ketika memantau kedatangan bawang putih impor di Balai Karantina Tanjung Perak, Surabaya.

Untuk tahun ini sendiri, pihaknya telah menerbitkan RIPH (Rekomendasi Impor Produk Holtikultura) untuk bawang putih sebanyak 450.000 ton untuk kebutuhan 10 sampai 11 bulan ke depan.

Adapun impor bawang putih ini sudah datang ke 3 pelabuhan besar di Tanah Air sejak 11 Maret lalu di mana totalnya sudah ada 7.700 ton bawang putih yang sudah masuk melalui Surabaya dan mulai masuk ke pasar-pasar di Indonesia.

“Hari ini di Tanjung Perak, Surabaya kedatangan 1.500 ton bawang putih impor dari China dengan menggunakan 40 kontainer. Kedatangan bawang putih ini diharapkan akan menurunkan harga bawang putih dari Rp 30.000 per Kg menjadi Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per Kg,” kata dia dalam siaran pers.

Prihasto menjelaskan bahwa tiap pekan akan ada 100 hingga 150 kontainer yang akan mendarat di Indonesia. Sehingga masyarakat diminta untuk tidak panik akan kurangnya pasokan bahan pokok.

“Kedatangan ini akan berlanjut terus, sudah ada jadwalnya sampai akhir tahun. Minggu depan juga akan ada yang masuk lagi. Karena kami sudah menerbitkan RIPH 450.000 ton bawang putih untuk 54 importir,” ungkapnya.

Bukan hanya bawang putih, Kementan juga telah menerbitkan rekomendasi impor bawang bombai sebanyak 227 ribu ton yang sekarang harganya melejit hingga Rp 120 ribu per Kg. Prihasto mengaku importir yang mendapat izin sudah melakukan pembelian bawang bombai dari Tiongkok, Australia dan New Zealand.

“Pertengahan April nanti akan datang bawang bombai sehingga harga bisa turun hingga 25.000 per Kg. Jadi kami minta sekali lagi masyarakat jangan khawatir, kami menjamin ketersedian pangan di Indonesia selama Covid-19 ini akan tetap aman dan terkendali,” tandasnya. (jpg)