Tingkatkan Produktivitas, Telkomsel Hadirkan Asset Performance Management

0
35
Telkomsel
Suasana virtual presscon solusi bisnis IoT yang dihadirkan oleh Telkomsel yang bernama Asset Performance Management di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Telkomsel
Suasana virtual presscon solusi bisnis IoT yang dihadirkan oleh Telkomsel yang bernama Asset Performance Management di Jakarta, Senin (27/4/2020).

JAKARTA–RADAR BOGOR, Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia kini telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan telekomunikasi digital terdepan.

Oleh karena itu, Telkomsel kini juga menghadirkan sejumlah inovasi dan solusi digital untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam mewujudkan “Making Indonesia 4.0”.

Pada hari ini, Telkomsel memperkenalkan Asset Performance Management, suatu solusi end-to-end berbasis IoT yang dapat digunakan untuk memonitor lokasi dan kondisi produk atau aset perusahaan seperti suhu, kelembapan, dan tekanan udara secara real-time.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, sebagai roadmap implementasi agenda nasional Making Indonesia 4.0, transformasi di bidang digital sangat diperlukan agar dapat mengakselerasikan Revolusi Industri 4.0. Telkomsel berkomitmen untuk mendukung revolusi industri keempat melalui penerapan teknologi IoT di berbagai industri.

“Kami memahami bahwa pengelolaan aset merupakan hal yang sangat krusial bagi sebuah bisnis. Oleh karena itu, solusi terbaru ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan produktivitas, dan ketika diimplementasikan secara nasional, solusi ini akan mampu memperkuat daya saing bangsa, ” tuturnya.

Sistem monitoring tradisional masih mengandalkan pengelolaan data secara manual, sehingga tidak efisien, rumit, dan beresiko terjadi kesalahan.

Sedangkan solusi IoT terbaru Telkomsel, Asset Performance Management, dapat mendigitalisasi sistem pemantauan asset perusahaan dengan memberikan informasi kondisi aset yang real-time. Dengan begitu, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional, kesalahan dari human error, serta memastikan kualitas produknya terjaga.

“Solusi Asset Performance Management ini dapat diimplementasikan pada berbagai industri, seperti industri makanan dan minuman, fast-moving consumer goods (FMCG), farmasi, logistik dan manufaktur yang mana implementasi use casenya seperti cold chain monitoring, inventory management, dan shipment monitoring,” paparnya.

Kehadiran layanan Asset Performance Management merupakan hasil kolaborasi Telkomsel dengan Roambee, yaitu startup penyedia layanan pemantauan aset berbasis end-to-end IoT asal Sillicon Valley, Amerika Serikat, Roambee sendiri juga merupakan perusahaan rintisan asing yang belum lama ini menerima dana investasi dari Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) selaku unit ventura Telkomsel.

Salah satu peran Roambee adalah penyediaan Smart Gateway (sensor yang terhubung langsung pada cloud) dan Smart Beacon (terhubung dengan Smart Gateway dan dapat ditempatkan di aset bergerak dan tak bergerak) sebagai IoT Sensors pada Asset Performance Management.

CEO Roambee, Sanjay Sharma menyampaikan, kolaborasi Roambee bersama Telkomsel mempertegas komitmen Telkomsel dalam mengakselerasikan ketepatan dan keterandalan teknologi untuk memantau jalur distribusi.

“Melalui kolaborasi dengan mitra dan penanam modal yang inovatif seperti Telkomsel, kami yakin bahwa Roambee akan terus mampu menghadirkan berbagai produk intelijen unggulan dan solusi pemantau aset untuk industri dan perusahaan logistik di seluruh dunia, secara langsung dan sesuai dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha. Kami merasa senang dapat turut serta di negara yang sangat cepat berkembang seperti Indonesia dan berbagai negara di Asia Tenggara.” jelasnya.

Terdapat tiga elemen utama yang ada di dalam solusi ini, yaitu 1) IoT Sensors (Bees dan Beacons), 2) IoT Platform , dan 3)Online Dashboard. IoT Sensors, solusi ini menggunakan 2 tipe sensor yaitu : Bee (Smart Gateway) dan Beacon,yang mana dapat diimplementasikan baik pada asset yang bergerak maupun yang tidak bergerak.

Kedua sensor tersebut dapat mendeteksi sejumlah variabel di titik penempatannya, seperti suhu, pencahayaan, kelembapan, tekanan udara, hingga lokasi secara real-time. IoT Platform merupakan infrastruktur dan aplikasi pengolahan data, meliputi cloud dan data analytics.

Sedangkan Online Dashboard, memungkinkan para pelaku bisnis untuk melakukan manajemen aset melalui berbagai perangkat, mulai dari laptop hingga ponsel, di mana pun dan kapan pun secara online.

Ada tiga fitur utama yang dimiliki oleh Online Dashboard ini, meliputi real-time condition, historical reports, dan notifications and alerts. Informasi lebih lanjut mengenai Asset Performance Management dapat diakses melalui www.telkomseliot.com.

Setyanto kemudian menutup dengan menyampaikan keprihatinannya akan situasi darurat Covid-19 yang tengah dialami oleh seluruh penduduk dunia yang juga berdampak besar pada perekonomian global.

“Saat ini kita tengah diuji dan teknologi menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga agar kita semua dapat terus bergerak maju. Di saat kita semua perlu saling menjaga jarak untuk mencegah penyebaran Covid-19, Telkomsel sebagai connectivity enabler berupaya maksimal agar inovasi-inovasi digital yang dihadirkan dapat menjaga kita untuk tetap terhubung sekaligus membantu segmen industri untuk menjaga kelangsungan bisnisnya,” paparnya.

Telkomsel juga sekaligus mengundang semua pihak yang memiliki visi sama, untuk bergotong royong dan berkolaborasi dalam upaya membantu seluruh elemen masyarakat agar dapat melewati keadaan ini dengan baik. (*/ysp)