Digital Banking, Solusi Perbankan Layani Nasabah di Era Pendemi Covid

0
38
Ilustrasi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat melakukan physical distancing guna mencegah penularan masif Covid-19. Selain mengharuskan penggunaan protokol kesehatan dalam melayani nasabah, perbankan mengoptimalkan pemanfaatan digital banking guna menggejot transaksi.

“Di tengah pandemi ini, kami terus memacu bisnis digital banking perseroan. BTN sendiri sudah cukup agresif dengan melakukan beberapa launching,” kata Direktur Utama BTN Pahala N Mansury saat konferensi pers terkait pemanfatan digital banking di era physycal distancing saat ini.

BTN telah meluncurkan kembali layanan Mobile Banking BTN dengan peningkatan fitur dan penampilan yang lebih menarik. Pengguna layanan Mobile Banking BTN pun naik menjadi lebih dari 1,2 juta akun dengan transaksi mencapai Rp 2,62 triliun pada kuartal I-2020.

Menurutnya, engajuan KPR melalui BTN Properti Mobile per kuartal I-2020 juga mencapai lebih dari 9 ribu unit dengan nilai sekitar Rp 3,11 triliun. Kemudian, BTN juga melakukan peningkatan (upgrade) untuk Portal Rumah Murah BTN guna memperluas kanal penjualan rumah yang kreditnya macet.

Portal BTN Properti dengan lebih dari 631 ribu unit hunian juga telah mencatatkan pengajuan kredit senilai Rp 356 miliar pada kuartal I-2020. “Kami optimistis tetap mencatatkan pertumbuhan pada kinerja bisnis kami kendati dampak dari pandemi ini masih akan membayangi ekonomi baik secara global maupun nasional,” ujar Pahala.

Sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pun mencatatkan pertumbuhan transaksi digital selama Covid-19 berjangkit di Tanah Air.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies menyebutkan, pertumbuhan transaksi digital pada kuartal pertama 2020 di jaringan layanan elektronik BNI meningkat secara keseluruhan sebesar 31% dibanding periode yang sama tahun 2019, baik transaksi melalui SMS Banking, Internet Banking, maupun BNI Mobile Banking. Kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh pertumbuhan transaksi pada BNI Mobile Banking, yaitu naik 84,4% dibanding kuartal pertama 2019.

“Transaksi melalui BNI Mobile Banking pada Q1-2019 sebanyak 43 juta, meningkat pada Q1-2020 menjadi 63 juta transaksi, atau dilihat dari rupiahnya meningkat dari Q1-2019 sebesar Rp 56,1 triliun menjadi Rp 103,4 triliun pada Q1-2020,” ujarnya.

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati menyebutkan bahwa kenaikan transaksi digital terjadi pula pada layanan yang disiapkan untuk nasabah korporasi, yaitu BNI Direct. Pada Q1-2020, volume transaksi yang menggunakan BNI Direct naik 55% dibanding periode yang sama tahun 2019. Jumlah transaksinya pun meningkat 44%.

“Hal itu menunjukkan nasabah institusi sudah shifting ke transaksi digital, khususnya untuk nasabah giro (giran), juga nasabah debitur. Semua debitur kita sudah mulai menggunakan Cash Management BNI tahun ini. Jadi kenaikan cash management sangat signifikan,” pungkasnya. (jpg)