Harga BBM Tak Kunjung Turun, DPR Merasa Pemerintah ‘Kelamaan Mikir’

0
35
Petugas SPBU Pertamina bersiap mengoperasikan dispenser bahan bakar untuk kendaraan bermotor (Dok. JawaPos.com)
Petugas SPBU Pertamina bersiap mengoperasikan dispenser bahan bakar untuk kendaraan bermotor (Dok. JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI kembali menanyakan perihal harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tak kunjung turun. Padahal, sejak wabah Covid-19 menyebar ke berbagai negara, harga minyak dunia anjlok.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mempertanyakan, kapan penyesuaian harga BBM akan dilakukan. Menurutnya, pemerintah terlalu lama mengambil pertimbangkan.

“Isu energi soal penyesuaian harga BBM yang tak kunjung terealisasi, karena wait and see. Jadi, kapan disesuaikan?” ujarnya di gedung DPR RI Jakarta, Kamis (25/6).

Menteri ESDM Arifin Tasrif pun menanggapi bahwa harga minyak dunia selama pandemi cenderung berfluktuasi. Oleh karena harganya bergerak diniamis, maka pemerintah tidak boleh tergesa-gesa mengambil keputusan.

Bahkan, saat ini harga minyak dunia sudah kembali merangkak naik. “Saat ini sudah ada peningkatan MOPS, kemudian Brent internasional. Siklus daripada crude internasional sering cepat sekali cycle-nya,” tuturnya.

Namun demikian, pemerintah berkomitmen untuk berupaya mengawal harga BBM agar berada di level wajar. Dia menjamin harga BBM di Indonesia salah satu yang terendah di ASEAN, meski sedikit lebih tinggi dibandingkan Malaysia dan Vietnam.

“Kami akan usahakan harga masih ada di level tidak di atas lebih tinggi dari harga di ASEAN,” tegasn Arifin. (jpg)