Covid-19 Masih Eksis, Pemerintah Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

0
28

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan perekonomian nasional pada kuartal-II tahun ini terkontraksi 5,08 persen. Sebelumnya, Kemenkeu memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal-II negatif 4,3 persen.

“Karena dari sisi arahan ekonomi tentang Covid-19 tampaknya cukup terasa,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers virtual, Senin (20/7/2020).

Sri Mulyani menjelaskan, revisi proyeksi ini didasarkan pada beberapa indikator, salah satunya aktivitas di pasar keuangan. Menurutnya, saat ini para investor masih melakukan sikap wait and see terhadap efek serangan Covid-19.

Apalagi, beberapa negara tetangga turut mengalami kontraksi ekonomi yang mendalam, bahkan masuk ke jurang resesi. “Maka dari itu kita proyeksi pertumbuhan ekonomi bisa mencapai minus 5,08 persen. Ini cukup dalam sekali,” jelasnya.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal-II tahun ini negatif 4,8 persen. Proyeksi BI juga diturunkan dari sebelumnya minus 4 persen.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan, revisi proyeksi ini dikarenakan bank sentral memandang pandemi masih akan berlangsung cukup lama. (jpg)