Survey Sebut RUU Cipta Kerja Bisa Gerakan Ekonomi Pasca Pandemi

0
41
Hari Buruh.
Ilustrasi.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hingga kini masih terus membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.

RUU ini dianggap sebagai jalan tengah antara kepentingan investasi, UMKM, dan kepentingan pekerja.

Ini terungkap dari hasil survei nasional Cyrus Network “Penilaian Publik Terhadap RUU Cipta Kerja dan Penanganan Dampak Covid-19” yang dipaparkan secara virtual, Senin (27/7/2020).

“Secara umum, persepsi terhadap RUU Cipta Kerja cukup baik dengan 69% responden setuju terhadap RUU ini. Bahkan, publik menilai RUU Cipta Kerja merupakan jalan tengah antara kepentingan investasi, UMKM, dan kepentingan pekerja,” kata Riswanda, Ph.D. yang merupakan pemapar dan tim ahli dari rilis survei Cyrus Network.

Hasil survey mencatat 72% responden menilai RUU ini pro investasi, tapi tidak serta merta mengabaikan UMKM karena 67% responden juga menilai RUU ini pro terhadap UMKM, dan 64% responden menganggap RUU ini pro terhadap pekerja.

Tingkat pengetahuan responden terkait RUU Cipta Kerja mencapai angka 20,7% dari total seluruh responden.