JAKARTA-RADAR BOGOR, Harga emas dunia kembali melesat, Selasa (28/7/2020), lebih dari 1 persen dan berpijak pada rekor baru.
Kenaikan harga emas disebabkan depresiasi dolar Amerika Serikat (AS) dan harapan langkah-langkah stimulus untuk memerangi pukulan ekonomi akibat Covid-19 mendorong investor memilih berinvestasi ke aset yang berisiko rendah.
Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar Spot melesat 1,1 persen menjadi USD 1.963,91 per ounce pada pukul 07.30 WIB, setelah menyentuh rekor tertinggi USD 1.966,76 per ounce di awal perdagangan Asia. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat melambung 1,4 persen menjadi USD 1.958,80 per ounce.
Seperti diketahui, Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,1 persen, bertahan di dekat level terendah dua tahun yang dicapai pada sesi sebelumnya. Sehingga membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Faktor pendorong selanjutnya yaitu, sejumlah negara Asia memberlakukan pembatasan atau lockdown. Sementara penetapan karantina di Inggris terhadap pelancong dari Spanyol mendorong pembukaan kembali aktivitas liburan musim panas di Eropa menjadi berantakan, ketika dunia menghadapi prospek gelombang kedua infeksi Covid-19.
Harapan untuk percepatan pemulihan ekonomi memudar ketika infeksi virus korona menunjukkan beberapa tanda perlambatan. Lebih dari 16,35 juta orang dilaporkan terinfeksi virus korona secara global dan 649.225 meninggal.