JAKARTA-RADAR BOGOR, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membukukan pendapatan sebesar USD 1.469,17 juta atau sekitar Rp 21,49 trilyun pada Semester I 2020 (kurs tengah rata-rata Semester I tahun 2020 sebesar Rp 14.624/USD).
Pendapatan tersebut sebagian besar berasal dari kinerja operasional penjualan gas sehingga PGN Konsolidasi mencatat Laba Operasi sebesar USD 193,09 juta dan EBITDA sebesar USD 390,17 juta.
Ditengah tekanan kinerja dikarenakan kondisi eksternal, PGN tetap berupaya menjaga kinerja operasional dan keuangan khususnya dalam melayani kebutuhan gas bumi nasional.
Direktur Keuangan PGN, Arie Nobelta Kaban mengungkapkan bahwa pencapaian kinerja keuangan semester I Tahun 2020 sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian saat ini tripledown effect.
Dampak Pandemi Covid-19, turunnya harga migas dunia dan melemahnya kurs Rupiah terhadap USD. Kondisi tersebut berpengaruh kepada usaha PGN terutama sektor hulu yang tergantung pada market terutama harga minyak dan gas serta harga LNG.
Rendahnya harga minyak dan gas menyebabkan penurunan pendapatan sektor hulu sedangkan biaya pengoperasian tidak serta merta mengikutinya.