Pasarkan Sepatu Rajut Cantik Hasil Tangan Sendiri

0
34
Tri Harum Puspitasari memperlihatkan produk unggulannya.
Tri Harum Puspitasari memperlihatkan produk unggulannya.

BUBULAK-RADAR BOGOR, Tri Harum Puspitasari sudah memulai bisnis merajut sedari seja 2015. Dulunya ia menjadi pekerja dan sekarang sudah bisa membuka bisnis dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi beberapa warga di sekitar rumahnya.

Dia memberi nama produknya Tri Cochet. Produknya beberapa jenis, seperti tas, sepatu, masker, sandal hingga aksesories. Selain pengrajin, Tri juga berprofesi sebagai guru SD.

Sri menjua dagangannya di laman instagram serta whatsaap. Dulu sebelum sosial media marak seperti sekarang ia menjajakan hasil karyanya dengan door to door ke kantor-kantor dinas hingga mulut ke mulut.

Produknya dijual bervariasi mulai dari Rp70 ribu hingga Rp750 ribu, tergantung tingkat kesulitan dalam proses pembuatan. “Kita juga difasilitasi oleh Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi. Jadi wilayah luar kota jika ada pameran produk kami dibawa,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, pada tahun 2017 produknya sempat dikirim ke festival di Jepang. Untuk pengejaannya sepasang sepatu bisa memakan waktu satu hari. Tidak hanya sepatu dan tas, Tri juga membuat rajut untuk home decor seperti taplak meja dan aneka macam rajut lainnya untuk memperhias ruangan.

Awal pandemi pemesanan tas dan sepatu berkurang tri mulai mencoba membuat masker rajut yang di hargai Rp70 ribu perpasang dan mendapat pesanan konektor masker.

Benang yang di gunakan untuk merajut adalah benang polyester dimana benang tersebut kuat untuk di gunakan bertahun-tahun dan merawatnya sangat mudah dan lembut sehingga nyaman di pakai.

Kini tri Membuka kelas rajut untuk ibu-ibu yang sudah pensiun yang ingin mempunyai kegiatan, kelasnya bisa di lakukan di rumahnya ataupun trinya langsung berkunjung ketempat.(mg1/mg2/mg3)