BOGOR-RADAR BOGOR, Limbah kertas tak terpakai sekarang bisa disulap menjadi barang-barang berguna. Di tangan Koriah, limbah kertas ini bisa dijadikan sebagai ladang usaha. Modal yang murah, namun cara pembuatan harus kreatif dan teliti.
Usaha yang dirilis sejak 2015 ini berawal dari keresahan banyaknya buku tak terpakai yang dibuang begitu saja, hingga akhirnya Koriah mencari ide bagaimana cara memanfaatkan limbah tersebut.
“Dulu memang suka otak atik barang-barang tidak dipakai, liat di youtube,” ujarnya. Dengan dibantu dua orang pekerja, Koriah bisa membuat sampai 2 pcs perhari.
Ibu rumah tangga ini mengatakan bahwa proses yang cukup memakan waktu adalah proses pelintingan kertas, serta pembentukan dan itu belum termasuk finishing.
“Untuk pemasaran karena kita sudah ikut dekranasda dengan ibu walikota, jadi kalau ada pameran-pameran atau event-event diajak” tambahnya.
Pewarna yang digunakan adalah pernis dan plitur agar lebih mengkilap seperti anyaman rotan. Harga produk yang dijual mulai dari Rp15 ribu hingga Rp250 ribu, tergantung jenis dan tingkat kesulitan.
Ia menekankan bahwa produk ini harus dengan kreatifitas agar terlihat menarik. Ia mengatakan Untuk keuntungan bisa balik 100% karena modal tidak terlalu banyak dan hanya memanfaatkan limbah kertas, omset perbulan kini bisa mencapai Rp5 juta rupiah tergantung ramainya pemesanan namun jika sepi hanya mendapat Rp.1-3 juta saja.
Untuk cara merawatnya lebih baik di simpan di indoor karna mudah membersihkannya hanya memakai kuas saja, namun jika di simpan di outdoor ketahanannya tetep awet hanya saja warnanya akan pudar dan kotor.
“Kesulitannya hanya di masalah cetakan untuk membuat karakter karna setiap bentuk akan berbeda walaupun jenisnya sama” lanjut kori
Ibu koriah ini suka di undang untuk workshop ibu-ibu pkk, sosialita dan pengajian, ia pun hanya memasang tarif untuk bahan-bahan dan ongkos untuk mengikuti kelasnya.(mg1/mg2/mg3)
