JAKARTA-RADAR BOGOR, Situasi pandemi masih menjadi alasan sebagai penyebab penurunan penjualan mobil khususnya di Indonesia.
Namun berbagai strategi dilakukan untuk mendongkrak target menjelang akhir tahun.
Setiap merek mempunyai catatan angka yang dibukukan salah satunya adalah merek asal Korea Selatan yaitu Kia.
Sebagai informasi penjualan mobil Kia di Tanah Air selama Januari hingga September 2020 masih terseok-seok.
Dalam catatan data yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kia hanya mampu memberikan kontribusi pangsa pasar sebesar 0,1% untuk penjualan mobil ke konsumen (ritel) di periode itu.
Dalam catatan Gaikindo menunjukkan, selama tiga kuartal tersebut total penjualan ritel mobil merek Kia melalui distributor reminya PT Kreta Indo Artha (Indomobil Group) hanya 402 unit.
Artinya bila dihitung rata rata penjualan per bulan selama sembilan bulan pertama hanya 44,6 unit atau kurang dari 50 unit setiap bulannya.
Bila dirinci penjualan ritel sepanjang Januari hingga September angkanya sangat minimalis.
Penjualan selama Januari yang sebanyak 5 unit, Februari 76 unit, Maret 62 unit, April 61 unit, dan dari bulan Mei yang sebanyak 40 unit.
Lalu untuk penjualan selama Juni sebanyak 27 unit, Juli 44 unit, Agustus 60 unit, serta dari penjualan sepanjang September hanya sebanyak 45 unit.
Melihat angka ini, kinerja penjualan ini masih kalah jauh dari merek asal Cina, Wuling yang diageni PT SGMW Indonesia atau Wuling Motors Indonesia.
Faktanya dalam kurun waktu yang sama Wuling Motors Indonesia berhasil melego 6.442 mobilnya ke konsumen dan berhasil mencomot pangsa pasar 1,6% lebih.
Pada sisi lain, jumlah penjualan ritel Kia Indonesia ini juga lebih sedikit ketimbang angka penjualan ritel yang dibukukan Hyundai Indonesia di kurun waktu yang sama.
Melihat data selama sembilan bulan pertama itu penjualan Hyundai Indonesia hanya 503 unit dengan pangsa pasar kurang lebih 0,1% juga.
Sebaga informasi, sepanjang Januari hingga September tahun ini, total penjualan ritel kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Tanah Air sebanyak 407.396 unit.
Jumlah ini turun 46% lebih dibanding penjualan ritel yang dibukukan sepanjang periode sama tahun lalu, yaitu sebanyak 758.413 unit. Semoga tahun depan yang tinggal beberapa hari ini bisa merubah pasar otomotif di Indonesia. (jpc)