Konsumsi BBM di SPBU Tol Trans Jawa Naik 400 Persen saat Libur Natal

0
48
Ilustrasi harga pertalite
Ilustrasi harga pertalite
ILUSTRASI: Pengisian BBM nonsubsidi (Dok JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, PT Pertamina (Persero) menyampaikan, momentum libur panjang tahap pertama pada masa Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 mencatat adanya kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM), yaitu sejak tanggal 23 hingga 27 Desember 2020. Pertamina mencatat peningkatan signifikan terjadi di sepanjang Tol Trans Jawa.

Pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Marthia Mulia Asri mengungkapkan, kenaikan tertinggi pada tanggal 23-25 Desember 2020, di mana tertinggi mencapai 636 KL per hari. Konsumsi tertinggi terdapat di 2 SPBU Rest Area tol arah Surabaya, yaitu KM 379 A dan KM 429 A.

“Konsumsi BBM di SPBU KM 379 A mencapai 192 KL per hari, di mana angka tersebut meningkat lebih dari 400 persen dari angka di awal bulan Desember hanya 40 KL per hari. Peningkatan yang sama juga terjadi di KM 429 A, dari semula 50 KL per hari menjadi 212 KL per hari atau lebih 400 persen,” ujarnya dalam keterangannya, Senin (28/12).

Marthia menjelaskan, peningkatan konsumsi BBM di Tol Trans Jawa yang tertinggi adalah produk Pertamax Turbo dan Pertamax, khususnya untuk BBM jenis gasoline. “Konsumsi Pertamax Turbo meningkat hingga 80 persen, sebelumnya di bulan November hanya berkisar 9 KL per hari, kali ini mencapai 16 KL per hari. Sementara Pertamax peningkatannya sebesar 51 persen atau dari konsumsi sebelumnya sebesar 44 KL per hari menjadi 67 per hari,” ujar Marthia.

Menurutnya Pertamax Turbo dan Pertamax dipilih karena kualitasnya yang mampu memberikan performa terbaik bagi mesin kendaraan, khususnya untuk menempuh perjalanan jauh di masa libur panjang. “Masyarakat sudah mulai sadar akan produk BBM yang berkualitas dan sesuai untuk mesin kendaraan dengan teknologi saat ini, yaitu RON 98 untuk Pertamax Turbo dan RON 92 untuk Pertamax,” imbuhnya.

Peningkatan konsumsi Pertamax Series juga diikuti dengan peningkatan konsumsi BBM berkualitas jenis gasoil, yaitu Pertamina Dex dan Dexlite. “Pertamina Dex meningkat sebesar 119 persen dari semula 12 KL per hari menjadi 27 KL per hari. Sementara Dexlite meningkat sebesar 71 persen dari 6 KL per hari menjadi 11 KL per hari,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, produk-produk BBM yang berkualitas selain memberikan pengaruh yang sangat baik bagi kendaraan dengan performa optimal, juga memberikan dampak yang baik bagi lingkungan.

“Tidak hanya meningkatkan performa mesin kendaraan, pemilihan Pertamax Series dan Dex Series juga memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas lingkungan, karena kadar gas buang emisi yang dihasilkan lebih sedikit,” tutupnya.

Jika dilihat secara keseluruhan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, peningkatan konsumsi BBM berkualitas sudah sangat baik, bahkan jika dibandingkan dengan konsumsi sebelum pandemi pada bulan Januari-Februari 2020.

“Untuk jenis gasoline, Pertamax Turbo meningkat hampir 200 persen di mana pada Januari-Februari lalu sebanyak 56 KL per hari, kali ini sudah berada di angka 166 KL per hari. Produk Pertamax juga meningkat hingga 15 persen, sebelumnya 2.517 KL per hari, naik menjadi 2.916 KL per hari,” pungkas Marthia.

Sementara BBM jenis gasoil, peningkatan juga dialami produk Pertamina Dex dan Dexlite. “Pertamina Dex meningkat melebihi 80 persen, semula hanya 66 KL per hari namun saat ini sudah mencapai 123 KL per hari. Sementara Dexlite meningkat 25 persen , semula 104 KL per hari menjadi 130 KL per hari,” ujarnya.

Marthia menuturkan Pertamina akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelanggan setia agar memilih bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan, baik untuk BBM jenis gasoline maupun jenis gasoil. “Terlebih menjelang libur tahap kedua, yaitu jelang pergantian tahun,” ungkap Marthia. (jawapos)